Senin, 07 April 2025
Pembelahan Meiosis
PROSESS PEMBUATAN NATA DE COCO
Istilah nata de coco
Istilah “nata” berasal dari bahasa Spanyol yang artinya terapung. Ini sesuai dengan sifatnya yaitu sejak diamati dari proses awal terbentuknya nata merupakan satu lapisan tipis yang terapung pada permukaan yang semakin lama akan semakin tebal (Saputra, 2009). Jenis makanan ini mirip dengan kolang-kaling, bisanya nata de coco digunakan sebagai makanan penutup. Makanan ini juga dapat digunakan sebagai manisan, pengisi es krim, yogurt, jelly, dan agar-agar. Biasanya berwarna putih hingga bening, karena terbuat dari fermentasi air kelapa. Pada mulanya dibuat di Filipina yang merupakan bangsa koloni Spanyol. (HalalMUI)
Nata de Coco produk selulosa mikrobial murni
Menurut Guru Besar IPB bidang Agroindustri dan Bioindustri, Prof. Dr. Ir. Khaswar Syamsu, M.Sc., nata de coco merupakan produk selulosa mikrobial murni. Sebagaimana produk mikrobial lainnnya, bahan utama sebagai sumber nutrisi bagi mikroba untuk membentuk produk mikrobial adalah sumber karbon dan sumber nitrogen. Bahan lainnya dalam jumlah kecil adalah vitamin dan mineral yang biasa disebut unsur kelumit (trace elements) untuk memaksimalkan pertumbuhan sel mikroba dan pembentukan produk yang diinginkan. Mikroorganisme yang bertanggung jawab untuk mengkonversi nutrisi tersebut menjadi selulosa mikrobial adalah bakteri Acetobacter xylinum yang dimasukkan ke dalam media produksi berupa starter nata.
Link video proses pembuatan https://drive.google.com/file/d/1SXv-XfGHJOHW1UeHzggvDx8fTvfzUkk8/view?usp=drivesdkAlat dan bahan:
Bahan antara lain : Air kelapa 1 liter, gula pasir 3 sendok, Za 1 sendok, cuka makan dapur 1 sendok dan starter (biakan mikroba) 100ml.
Alat yang digunakan antara lain : Wadah fermentasi, Panci , Centong pengaduk, kompor, gelas takar, koran .
Proses pembuatan:
1. Masak air kelapa dalam panci sampai benar-benar mendidih. Setelah itu tambahkan gula pasir, urea/ZA dan cuka. Aduk sampai larut dan matikan api, lalu tuang di atas loyang datar supaya cepat dingin.
2. Usahakan mengatur agar tinggi air rebusan dalam loyang sekitar 1,5-2 cm agar ketebalan nata de coco bagus dan optimal. Setelah dingin, campurkan starter dalam loyang lalu aduk sampai rata.
3. Tutup rapat loyang dengan koran bersih yang sudha dijemur di terik matahari, lakban tepinya supaya benar-benar rapat. Simpan loyang dalam suhu ruangan selama 7-10 hari. Jangan dibuka sebelum waktunya supaya fermentasi nata de coco bisa berhasil.
4. Setelah masa fermentasi selesai, buka penutup koran tadi. Bilas 3 kali dengan air bersih supaya bau asamnya hilang. Setelah itu rendam lagi nata de coco dalam air bersih selama 2 hari supaya bau dan rasa asamnya hilang. Ingat, ganti air rendaman setiap hari supaya hasilnya maksimal.
5. Terakhir, angkat nata de coco yang sudah direndam dan potong dadu kecil lalu rebus dengan air bersih sampai mendidih. Agar lebih nikmat, buat rebusan gula dan air sampai mendidih. Matikan api dan angkat, setelah itu masukkan potongan nata de coco lalu diamkan selama 1-2 jam agar manisnya meresap.
6. Nata de coco berbahan air kelapa siap disajikan.
Manfaat Nata de Coco:
- Menurunkan kolesterol.
- Menurunkan glukosa darah pada penderita diabetes.
- Mencegah konstipasi.
- Mengendalikan berat badan (mencegah obesitas).
- Mencegah kanker kolon.
- Bermanfaat pada mikroflora di usus besar.
PEROSES PEMBUATAN TAPE
Bahan:
- 2 kg tape ketan
- 2 sdt gula pasir
- 2 gelas air (masing-masing 200 ml)
- Sedikit pewarna makanan
- 1 bulatan ragi, haluskan
Cara membuat:
1. Cuci bersih ketan dan rendam dengan 1 gelas air, tambahkan pewarna selama kurang lebih 2 jam. Kukus ketan selama 15 menit.
2. Tuang 1 gelas air ke kukusan ketan secara merata. Kukus lagi selama 15 menit. Diamkan sampai ketan benar-benar dingin.
3. Tuang ketan ke dalam wadah sedikit demi sedikit sambil dicampur dengan ragi dan gula pasir.
4. Tape ketan akan matang 3 hari kemudian.
that's enough for the process of making sticky rice tape that we convey, hopefully it's useful..